- Sandra Dewi Keguguran Saat Hamil Terungkap, Kisah Kehamilan Istri Harvey Moeis Sebelum Ada Raphael Moeis Tak dinyana, sebelum hamil Raphael Moeis ternyata Sandra Dewi sempat akan memiliki anak dari pernikahannya bersama Harvey Moeis. Namun sayangnya, istri Harvey Moeis, Sandra Dewi mengalami keguguran saat hamil kakak Raphael Moeis itu. Luput dari sorotan, ternyata istri Harvey Moeis, Sandra Dewi sempat memiliki tiga orang anak dari pernikahannya. Baca Jawaban Menohok Ayu Ting Ting Sikapi Isu Enji Baskoro Tak Diizinkan Bertemu Bilqis dan Mau Somasi Baca Isi ATM Raffi Ahmad Dibongkar Seteru Nikita Mirzani, Duit Suami Nagita Slavina Sebanyak Barbie? Baca Hubungan Khusus Barbie Kumalasari & Farhat Abbas Disebut Uya Kuya, Kebohongan Istri Galih Ginanjar? Tiga tahun menikah Sandra Dewi, mantan kekasih Reino Barack ini seharusnya sudah memiliki tiga orang anak. Berikut kisahnya yang baru Sandra Dewi , istri pengusaha kaya, Harvey Moeis ungkap di hadapan publik. Baru terungkap ternyata artis cantik Sandra Dewi sempat memiliki tiga orang anak di pernikahanya dengan Harvey Moeis. Kehidupan Sandra Dewi dan Harvey Moeis memang tak pernah luput dari sorotan. Mulai dari menikah bak puteri dongeng hingga Sandra Dewi dikaruniai dua orang putra yang tampan. Rumah tangga Sandra Dewi dan Harvey Moeis pun selalu harmonis dan jauh dari kabar tak sedap. Namun siapa sangka hidup bahagia dalam kelimpahan ternyata mantan kekasih Reino Barack ini sempat mengalami hal yang menyedihkan. Hal ini terungkap dalam Instagram Story Sandra Dewi pada Minggu 27/10/2019 kemarin. Tampak artis yang sempat menjalin hubungan dengan Reino Barack ini sedang menghadiri sebuah acara di Bali. Dalam video singkat tersebut, terungkap seorang Sandra Dewi ternyata sempat mengalami keguguran di kehamilan pertamanya.
20menit Prof Endy memeriksa saya dengan kesimpulan: 1. Saya PCO / PCOS 2. Tidak adanya selaput bawaan yang seharusnya melindungi sperma berenang mulus ke rahim 3. Cairan vagina saya yang bisa membuat sperma mati di jalan 4. Konsumsi metformin yang dosisnya kurang (jadi di tambah dari 2x1 500mg menjadi 3x1 hari)
Kamis, 24 Juli 2014. Hari itu sendirian memutuskan untuk menjumpai Prof. Endy M Moegni, setelah mendapatkan info dari teman satu kantor yang berhasil program hamil dengan Dr. Ferdinan Moegni Putra dari Prof Endy Moegni seperti biasa, saya yang suka wara wiri sendiri berangkat ke RS Royal Progress - Sunter. Ntahlah setelah pergi ke sana sini, program hamil dokter ini itu rasanya cape banget dan pengen ke dokter yang lokasinya ga jauh sama kantor aja. Kebetulan saya adalah seorang corporate analyst di Astra Group yang kantornya berlokasi di Sunter. Jadi kayaknya pas kalo berangkat ke Prof Endy ini, selain itu juga dengan gelarnya yang udah professor rasanya saya lebih sreg dan lebih punya "trust" sama dokternya. Ngga ada persiapan apa - apa sih waktu mau kontrol ke Prof Endy ini, mungkin karena udah sering banget ketemu Obgyn haha, tapi ternyata TETOT! salah besar kalo pertama ke Prof Endy ini tanpa persiapan hahaha! jadi begini, saya ceritakan dari awal ya.. Begitu masuk ruangan pemeriksaan Prof Endy, seperti dugaan saya, saya akan menjumpai opa-opa yang sangat menyenangkan, enak di ajak bicara dan ga terlalu bawel, standar aja, ditanya kapan nikah, riwayat keguguran sebelumnya, mens terakhir dll. Cuma, saya ingat waktu itu, saya langsung bilang sama Prof Endy, "Dok saya udah cape ke dokter ini itu, saya udah keki di tanya orang kapan hamil, pokoknya saya mau hamil dok." hahaha udah deh ngga ada basa basinya banget. Tanggapanya Prof Endy? Ya! dia cuma ketawa sambil meminta saya melepaskan celana dalam dan naik ke kursi periksa. OMG. yang dipikiran saya saat itu cuma, saya tidak siap untuk cek intravaginal karena belum wa*ing atau mengganti pakaian dalam. Tapi karena sudah disitu dan tidak memungkinka untuk pulang lagi kan, akhirnya nurut aja deh. Mulanya, suster membantu saya untuk duduk di kursi pemeriksaan, kaki saya di angkat dan dibentangkan ke kanan dan kekiri Super Lebar dan hanya di tutup kain. Saat itu Prof Endy sedang menyiapkan sarung tangan dan alat untuk membuka vagina saya, kalo ga salah namanya cocor bebek. Intinya hari itu isi vagina saya di ubek-ubek habis deh, dibersihkan, diberikan penyubur, diangkat lendirnya dan di masukan kamera untuk di foto bagian dalamnya. Nah buat yang ngga siap pasti shock banget kan, karena mengira hanya akan USG bisa atau paling parah USG Intravagial saja. 20 menit Prof Endy memeriksa saya dengan kesimpulan 1. Saya PCO / PCOS 2. Tidak adanya selaput bawaan yang seharusnya melindungi sperma berenang mulus ke rahim 3. Cairan vagina saya yang bisa membuat sperma mati di jalan 4. Konsumsi metformin yang dosisnya kurang jadi di tambah dari 2x1 500mg menjadi 3x1 hari So far, sreg banget dengan Prof Endy karena tindakan langsung dan step pemeriksaan selanjutnya dijelaskan dengan detail. Malah saya di prediksi Desember 2014 sudah bisa hamil. Hari itu pulang dengan senang, walopun membawa sederetan foto hasil rekam isi vagina dengan masalah-masalahnya, prof Endy seperti memberi harapan yang sebenernya saya sudah di titik desperate untuk mendapatkan keturunan. Semoga saja bulan depan kondisi sel telur saya sudah membaik ya. Oiya untuk seluruh tindakan Kolposkopi diatas saya dikenakan biaya dan biaya untuk penyuntikan Ovidrel di hari mens ke 5 bulan depan sebesar sudah termasuk obat dan suntikan jadi tinggal bawa saja ke UGD untuk di suntik.
adakahtemen2 yang pernah menjalani proses inseminasi buatan? sharing dong kami rencananya mau insem.
. 6ecltbznmo.pages.dev/1546ecltbznmo.pages.dev/2126ecltbznmo.pages.dev/3056ecltbznmo.pages.dev/2426ecltbznmo.pages.dev/4896ecltbznmo.pages.dev/1996ecltbznmo.pages.dev/3876ecltbznmo.pages.dev/174
berhasil hamil dengan prof endy moegni